IAC, aktuator katup yang dikendalikan secara elektrik, yang mendapatkan input dari ECU kendaraan. Katup dilengkapi sedemikian rupa sehingga melewati katup throttle yang sebenarnya. Aktuator terdiri dari solenoid yang mengontrol plunger / katup yang bervariasi membatasi aliran udara melalui tubuh perangkat. Arus listrik melalui solenoid menentukan berapa banyak (atau kurang) plunger menyempitkan aliran udara yang berarti bahwa jumlah dimana katup terbuka dapat dikontrol oleh arus listrik. Dengan demikian, ECU dapat mengontrol jumlah udara yang melewati throttle ketika throttle sepenuhnya tertutup, dengan demikian mengendalikan RPM idle mesin.Tanpa IAC, satu-satunya cara untuk mengontrol idling adalah dengan menyesuaikan throttle valve itu sendiri - ini mungkin tidak efisien dalam hal jarak tempuh dan / atau emisi. Elektronik mengendalikan udara memungkinkan memungkinkan jumlah yang tepat dari udara yang dibutuhkan untuk mempertahankan RPM menganggur ditunjuk terlepas dari ambient dan / atau kondisi mesin. Hal ini juga memungkinkan ECU untuk secara dinamis merespon perubahan beban mesin di mana pengemudi tidak menekan pedal gas sementara menempatkan kendaraan di gigi (yaitu, fitur anti-stall). Dengan demikian pengemudi dapat lebih mudah memindahkan mobil dari stand-masih hanya dengan melepaskan kopling (transmisi manual) atau rem (transmisi otomatis) tanpa harus secara bersamaan menekan pedal gas
(PROBLEMS WITH IAC)
Meskipun IAC seharusnya berlangsung seumur hidup kendaraan, berbagai alasan dapat menyebabkan gagal / kerusakan sebelum waktunya. Modus kegagalan yang paling umum adalah parsial / jamming lengkap dari katup (karena kotoran / debu atau bahkan minyak) di mana ia tidak bisa lancar dikendalikan. Hasilnya adalah sebuah mesin yang idles sangat kasar dan sesekali terhenti. Sebuah katup yang hanya macet dapat dikembalikan hanya dengan membersihkannya. Namun katup yang telah berhenti bekerja karena kesalahan dalam solenoid yang akan perlu diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar